Kata Menhut Raja Juli soal Main Domino Bareng Tersangka Pembalak Liar
wartanusantarapost.com – Foto Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, terlihat main domino bersama Azis Wellang—yang diketahui sebagai tersangka pembalakan liar—sempat bikin geger jagat medsos. Tak lama setelah foto viral, Raja Juli buru‑buru klarifikasi lewat akun Instagram-nya. Dia membantah kenal pribadi dengan Azis dan menegaskan bahwa posisinya tetap tegas dalam menegakkan hukum bagi pelanggar kehutanan. Simak kronologi lengkap dan klarifikasinya di bawah ini.
Kronologi Lengkap dan Klarifikasi dari Raja Juli
1. Kronologi Pertemuan dan Agenda Resmi
Raja Juli Antoni mengakui bahwa kegiatan malam itu berawal dari undangan untuk menemui Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Pertemuan berlangsung di ruang belakang selama lebih dari dua jam, dan tidak membahas kasus pembalakan apa pun. Setelah pembicaraan, ia berpamitan kepada Karding.
2. Momen Bermain Domino yang Tak Direncanakan
Setelah berpamitan, Raja Juli melewati ruang tamu yang sedang ramai. Banyak orang terlihat sedang bermain domino, dan ia bersama Karding diajak ikut bergabung dalam dua putaran permainan—tanpa diminta dan tanpa ada diskusi serius. Setelah itu, ia langsung pulang.
3. Tidak Kenal dengan Dua Pemain Lainnya
Raja Juli menegaskan bahwa ia tidak mengenal dua orang lain yang bermain domino dengannya—salah satunya adalah Azis Wellang, yang ternyata adalah tersangka pembalakan liar. Ia mengaku baru sadar soal identitas Azis setelah foto viral tersebar.
4. Pernyataan Tegas soal Penegakan Hukum di Sektor Kehutanan
Raja Juli menyampaikan bahwa bagi pelaku pelanggaran hukum di kawasan hutan, tidak ada toleransi: “Saya akan tegakkan hukum setegas‑tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu.”
Mengapa Klarifikasi Raja Juli Penting?
1. Menjaga Reputasi dan Profesionalisme Lembaga
Isu “Menhut main domino bareng tersangka” berpotensi merusak citra lembaga kehutanan. Klarifikasi cepat menunjukkan bahwa pejabat tetap tegas menjaga etika dan tanggung jawab institusional.
2. Meredam Isu Politik dan Tuduhan Intervensi
Klarifikasi publik seperti ini membantu meredam tuduhan bahwa ada pembiaran atau hubungan tidak etis antara pejabat dan pelaku kriminal, terutama dalam kasus kehutanan yang sensitif.
3. Menunjukkan Transparansi Prosedural
Dengan membagi kronologi secara terbuka—mulai dari pertemuan resmi hingga permainan domino—Raja Juli memperlihatkan transparansi prosedural sebagai bentuk akuntabilitas publik yang sehat.
Penutup — Main Domino Bukan Soal, Penegakan Hukum yang Utama
Foto main domino pakai batik yang viral itu memang bikin heboh—tapi yang lebih penting adalah bagaimana pejabat merespons dan menjelaskan situasi dengan transparan. Raja Juli Antoni mengawal kejadian ini dengan six‑point klarifikasi, termasuk bahwa ia tak mengenal Azis Wellang sebelum viral. Intinya: agenda formal tetap diutamakan, dan penegakan hukum di sektor kehutanan tetap efektif dan adil—tanpa kompromi.
