Guendogan Legowo Tersingkir dari Man City: Legenda Oke Besar Hati Ikhlas Angkat Kaki

Guendogan Legowo Tersingkir dari Man City: Legenda Oke Besar Hati Ikhlas Angkat Kaki

Mengakhiri Era – Guendogan Legowo Tersingkir dari Man City

wartanusantarapost.com – Ilkay Gündoğan resmi mengakhiri babak kedua bersama Manchester City pada awal September 2025. Dalam pernyataan di media sosialnya, ia menyampaikan pengertian penuh terhadap keputusan klub yang tengah membangun masa depan tim. Ia menulis:

“Man City menginginkan awal yang baru setelah era yang luar biasa – sesuatu yang dapat saya pahami dan hormati sepenuhnya.”

Gundogan hanya duduk di bangku cadangan dua kali sepanjang tiga pertandingan Liga Inggris awal musim itu, dan sekali tidak masuk skuad. Kondisi ini jelas menandakan posisinya telah tergeser di tim.

Meski begitu, ia menyampaikan rasa syukur mendalam atas kisah sukses bersama City—terutama atas keberhasilannya memimpin tim meraih treble legendaris (Liga Champions, Premier League, dan FA Cup).

Statistik dan Warisan Guendogan di Etihad

Gundogan bukan cuma pemain biasa: dengan total 358 penampilan dan 65 gol, ia meninggalkan warisan besar. Lebih jauh, kontribusinya mencakup 14 trofi, termasuk musim treble historis 2022/23 di mana ia memegang ban kapten.

Masih dalam catatan, ia kembali ke City pada Agustus 2024 setelah semusim singkat di Barcelona. Musim lalu sendiri, ia turut berada di skuad yang memenangkan Liga Dunia Klub—sebuah tambahan pencapaian bersejarah untuknya.

Manajer Pep Guardiola sendiri merindukan sosok Guendogan sebagai pemimpin sekaligus simbol pengalaman dalam tim muda City.

Saatnya Babak Baru – Transfer ke Galatasaray

Pada 2 September 2025, Gundogan resmi bergabung dengan Galatasaray melalui transfer bebas, menandai pengabdian baru di klub masa kecilnya. Kontraknya berdurasi hingga musim 2026/27 dengan gaji sekitar €4,5 juta per tahun.

Transfer ini mengubur spekulasi dan kriminalisasi transfer, karena kedua belah pihak merasa “win‑win”: City membuka ruang buat regenerasi, sedangkan Ilkay mendapatkan kesempatan bermain reguler di tempat yang penuh makna secara emosional.

Gundogan menyatakan kebahagiaan karena dapat kembali ke klub yang dibesarkan dalam hati sejak kecil, bahkan menyebut kepindahannya seolah “reunited with my childhood love.”

Era Baru di City – Rejuvenasi Skuad dan Strategi Guardiola

Keputusan melepas Guendogan juga sejalan dengan filosofi Pep untuk memperbarui skuad. Sejumlah nama baru seperti Tijjani Reijnders, Rayan Cherki, dan Nico Gonzalez memperkuat lini tengah, sementara Kevin De Bruyne telah resmi hengkang ke Napoli.

Dengan pengurangan squad dan tumbuhnya talenta muda, City siap memasuki era baru yang lebih berenergi dan dinamis. Namun Guardiola, seperti yang diungkap wartawan Pete O’Rourke, tetap berharap pengalaman Guendogan tetap ada—minimal sebagai mentor—meski di masa mendatang kontribusinya di lapangan berkurang.

(Penutup): Legenda yang Berbesar Hati dan Harapan Baru

Ringkasan

  • Focus keyphrase: Guendogan legowo tersingkir dari Man City digunakan secara natural di artikel.

  • Ia secara terhormat menerima keputusan City membangun era baru.

  • Karier di City meliputi 358 penampilan, 65 gol, dan 14 trofi gemilang.

  • Bergabung ke Galatasaray adalah momen emosional dan penuh harapan.

  • City bergerak regenerasi cepat sementara tetap menghormati kontribusi Guendogan.

Harapan dan Warisan

Kepergian Ilkay Gundogan menutup bab sukses di Etihad, tapi warisannya tetap hidup—kini berlanjut di Turki. Penggemar berharap ia terus menjadi inspirasi, baik sebagai legenda City maupun tokoh utama di Galatasaray.